Siapa yang tidak mau anaknya menjadi anak pintar, cerdas, berani, kreatif, soleh!. Pasti semua orang tua mengiginkannya. Anak pintar, cerdas, berani, kreatif, dan soleh. Hal tersebut erat kaitanya dengan kemandirian. Karna kemandirian merupakan modal dasar untuk anak menjadi apa yang diinginkan .
Anak mandiri yaitu anak yang tidak tergantung kepada orang lain, tidak gampang terpengaruh oleh teman atau lingkungannya, anak yang mandiri telah mempunyai keinginan sendiri tentang hal yang diinggikan dalam kehidupan sehari-hari. Bukan berarti anak yang mandiri tidak membutuhkan orang lain dalam kehidupan sosialnya. Tentu anak membutuhkan orang lain dalam kehidupanya karna berhubungan dengan orang lain merupakan ladang subur untuk menumbuhkan kecerdasan emosi, sosial, intelektual, agamanya
Anak yang mandiri saat akan berangkat sekolah tentunya telah mampu menyiapkan dirinya seperti pakai baju, sepatu, tas, dan lain sebagainya untuk keperluan sekolah. Tidak perlu lagi orang tua atau pembantunya yang menyiapkan.
Bagaimana cara menyiapkan anak yang mandiri dan tugas siapakah?. Menurut penulis cara menanamkan kemandirian pada anak adalah dengan cara memberi tanggung jawab dan kepercayaan keanak sejak sedini mungkin dalam melakukan tugas –tugas yang kecil dalam kehidupannya.
Tentunya yang pertama yang sangat berpengaruh dalam menanamkan sikap kemandirian anak adalah orang –orang yang paling dekat dalam kesahariannya yaitu orang tua, keluarga terdekat, kakak, guru, llingkungan masyarakat.
Tumbuhnya kecerdasan emosi misalnya disaat anak-anak bermain bersama ‘’anak-anak TK kelas Ar-Rahmah diberi waktu untuk bermain dan memilih mainan satu mainan yang paling di sukai. A mengiginkan mainan yang telah dulu diambil oleh si A, tentunya nabil tidak mau memberikan mainannya kepada si B karna dia merasa dia terlebih dulu mengambil mainan itu.’’ Contoh lainya: dikelas Ar-rahmah siapa yang datang duluan harus sudah membereskan keranjang tempat tas seluruh teman sekelasnya, A pada hari kamis kemaren datang duluan tetapi tidak membereskan keranjang.
Dari kedua contoh diatas dapat kita lihat A masih mempunyai sifat egois dan juga belum mempunyai sifat kecerdasan sosial untuk membantu membereskan keranjang teman-temannya. Dan teryata A dirumah klo pakai baju masih dipakaikan, dan disekolah masih di tunggui.
Kemandirian sangat fital untuk ditanamkan sedini mungkin, karna nanti untuk kepentingan masa depan anak-anak kita. Tidak mungkin sebagai orang tua akan selalu ada perkembangan kebutuhannya juga berbeda.
Anak yang mandiri lebih cepat dan tanggap terhadap perubahan zaman, dan bisa membaca lingkungannya dengan cerdas dan bertangung jawab.
Sabtu malam, jam 23 wib. 7 oktober 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar